Minggu, 21 September 2014

Referensi Analisis Statisktik Kesalahan

Referensi Analisis Statisktik Kesalahan

Tujuan :
Setelah mempelajari materi ini, kita diharapkan mampu menjelaskan tentang:
  1. Definisi pengukuran
  2. Perbedaan antara ketelitian dan ketepatan
  3. Angka-angka berarti
  4. Berbagai jenis kesalahan
  5. Analisi secara statistik
  6. Kemungkinan terjadinya kesalahan
  7. Kesalahan batas

Definisi
  • Pengukuran
Cara/proses untuk menentukan banyak jumlah, dejrajad, atau kapasitas dengan membandingkan (langsung?tidak langsung) dengan standar yang dapat diterima oleh umum dari sitem satuan yang digunakan
  • Instrument
Alat yang digunakan untuk menentukan nilai atau besaran suatu kuantitas atau variabel.
  • Accuracy (ketelitian)
Harga terdekat dengan mana suatu pembaca instrument mendekati harga sebenarnya dari variabel yang diukur.
  • Precision (ketepatan)
Suatu ukuran kemampuan untuk mendapatkan hasil pengukuran yang serupa.
  • Error
Penyimpangan variabel yang diukur dari harga (nilai) sebenarnya.
  • Paralaks
 1. Mendapatkan nilai hasil pengukuran yang terdekat dengan hasil pengukuran
sebenarnya.
A. Harga Rata-Rata (arithmetic Mean)
Penjumlahan dari beberapa angka dibagi dengan banyaknya jumlah data.
1
B. Penyimpangan Terhadap Harga Rata-Rata (Deviation)
Perbedaan antara tiap data tes dengan rata-rata nilai aritmastika.
Screenshot_1
C. Deviasi Rata-Rata
Jumlah aritmatika dari harga absolute masing-masingdeviasi dibagi dengan jumlah pengukuran.
Screenshot_2
D. Deviasi Standard (S)
Tingkatan harga yang bervariasi mengenai harga rata-rata.
Screenshot_3
  • Kesalahan dalam pembacaan instrument akibat terdapatnya sudut antara pembaca dengan instrument.
Ketelitian & ketepatan
Ketelitian (accuracy) merupakan tingkat kesesuaian atau dekatnya suatu hasil pengukuran terhadap harga yang sebenarnya.
Ketepatan (presisi) menyatakan tingkat kesamaan di dalam sekelompok pengukuran atau sejumlah instrument.

Angka-angka berarti
Indikasi ketepatan pengukuran diperoleh dari banyaknya angka-angka yang berarti (significant figures). Makin banyak angka-angka yang berarti, ketepatan pengukuran menjadi lebih besar.

7.1
9.1
Jenis-jenis kesalahan
  • Gross-error
Disebabkan karena Human
  • Kesalahan pemakaian alat ukur
  • Kesalahan paralaks
  • Kesalahan penaksiran
  • Kesalahan pembacaan alat ukur
  • Kesalahan penyetelan alat ukur
  • Kesalahan sistematis (systematic error)
  1. Kesalahan instrumental (instrumental error)
Disebabkan oleh kekurangan pada instrumen
  • Gesekan bantalan penggerak meter
  • Tarikan/ketegangan pegas yang tidak tepat
  • Pembebanan instrumen secara berlebihan
  • Kalibrasi yang tidak sesuai
  • Kegagalan penunjukan nol

Kesalahan Instrumental dapat dihindari dengan cara:
  • Pemilihan instrumen yang tepat
  • Menggunakan faktor koreksi
  • Mengkalibrasi instrumen
  1. Kesalahan lingkungan
Disebabkan keadaan luar yang mempengaruhi pengukuran:
  • Temperatur
  • Tekanan
  • Kelembaban
  • Listrik statis
  • Medan elektromagnetik
  • Kesalahan yang tak disengaja (random error)
Kesalahan yang penyebabnya tidak secara langsung dapat diketahui sebab perubahan parameter atau sistem pengukuran terjadi secara acak.

Analisis Statistik
  • Harga Rata-rata (arithmetic mean)
Penjumlahan dari beberapa angka dibagi dengan banyaknya angka data.
14.1
  • Penyimpangan terhadap Harga Rata-rata
Perbadaan antara tiap data tes dengan rata-rata nilai aritmatika.
15.1
  • Deviasi Rata-rata
Jumlah aritmatika dari harga absolute masing-masing deviasi dibagi dengan jumlah pengukuran
16.1
  • Deviasi Standar
Tingkatan harga yang bervariasi mengenai harga rata-rata.
17.1

Kemungkinan Kesalahan
18.1 19.1

Kesalahan Batas (limiting Error)
Batas-batas penyimpangan dari nilai yang ditetapkan, sering disebut juga kesalahan garansi (guarantee error).
20.1 21.1


Referensi
http://www.google.com
http://www.muhirapage.com

Senin, 01 September 2014

Alat Ukur Elektronika


  • Pengertian Alat Ukur Elektronika
            Alat ukur elektronika dapat didefinisikan sebagai suatu alat yang dapat mengetahui besarnya nilai yang digunakan dalam sebuah alat ukur elektronika berdasarkan tingkat ketelitian tertentu.
Mengukur pada hakekatnya membandingkan suatu besaran yangbelum diketahui besarannya dengan besaran lain yang diketahui besarnya. Untuk keperluan tersebut diperlukan alat ukur.Pekerjaan pengukuran, memerlukan alat ukur yang baik. Alat ukuryang baik setidak-tidaknya mengandung informasi besaran-besaran yang diukur yang sesuai dengan kondisi senyatanya. Akan tetapi didalam proses pengukuran terdapat kekeliruan-kekeliruan. Ada 2kelompok kekeliruan, yaitu kekeliruan